Tulisanaliansera.com – Menemukan pasangan hati yang sesuai itu adalah sebuah anugerah yang Allah berikan kepada kita. Seperti inilah yang saya rasakan. Awal kegagalan dalam menjalani hubungan itu adalah pertanda bahwa pasangan itu bukan jodohmu. Saya bakalan berbagi cerita bahagia dalam blog ini. Mungkin bisa menjadikan motivasi dan penyemangat buat yang baca.
MENJALANI HUBUNGAN LAMA BUKAN PERTANDA KAMU JODOHNYA.
Saya pernah menjalani hubungan yang cukup lama dengan seorang wanita, hampir lebih kurang 6 tahun. Tapi kandas, kami sempat tunangan untuk mengikat satu dengan yang lainnya, tapi Allah berkehendak lain. Semua hal baik buruk kami diperlihatkan. Dan kami gagal dalam menjalani hubungan dan saya memutuskan untuk melupakannya dan hijrah.
AWAL HIJRAH DIMULAI
Cerita bermula saat saya sedang sakit di rumah sendirian, tak ada yang ingat dengan saya (termasuk tunangan saya) kecuali keluarga saya. Abang kandung saya langsung menghubungi saya menanyakan mengapa saya sakit. Mungkin akibat stres menjalani hubungan atau bisnis yang bangkrut, karena memang kejadian itu bersamaan dengan bangkrutnya bisnis saya.
Mereka berdiskusi dan sepakat untuk memindahkan saya ke Anambas untuk menjalani hidup baru. Saya sebagai adik yang paling bungsu ikut akan saran dari keluarga untuk pindah ke anambas dan mencari kehidupan baru. Awal perjalanan menuju anambas dimulai dengan langkah yang semangat. Dianambas saya diberikan sebuah pekerjaan sebagai honorer dengan gaji yang pas-pasan yaitu 1.4 juta, awalnya memang ragu dengan gaji segitu, tapi mungkin ini langkah awal yang baik.

Beberapa bulan kerja di anambas, saya sempat menelpon dengan abang saya di Karimun bertanya apakah saya siap dengan gaji 1.4 juta, tapi sebagai seorang abang yang baik mereka selalu menasehati bahwa jalani saja dulu.
Dengan motivasi itulah yang membuat saya bertahan hingga saya diangkat menjadi PTT dengan syarat KTP harus diubah menjadi warga Anambas. Menjadi PTT dengan gaji 2.2 juta perbulan membuat saya merasakan bahwa nikmatnya hidup. Gaji ini cukup untuk keperluan sehari-hari saya karena saya masih numpang dirumah abang saya, walaupun belum bisa menabung karena masih ada cicilan yang harus dibayar di bank akibat pinjaman usaha tempo dulu.
Dianambas saya juga berusaha mencari jodoh yang cocok, walaupun tabungan belum ada sama sekali, tapi tak ada salahnya mencoba mencari. Sempat menemukan seorang wanita disana. Cuman kalau dilihat dari keluarganya dia cukup terpandang apalagi keluarga besarnya memang di anambas. Dia juga kalau dilihat anaknya cukup mewah dalam segala hal. Tapi tak ada salahnya mencoba.
Beberapa kali mencoba dengan beberapa teknik pendekatan, hanya saja mungkin bukan jodoh jadi gagal. Karena dia sudah dekat dulu dengan seorang pemuda yang sudah jelas masa depannya. Saya mungkin memilih untuk mundur dan mengurungkan niat dihati.
PERTEMUAN CINTA YANG TAK DISANGKA-SANGKA,
Setelah gagal mendapatkannya, saya mencoba untuk tak memilikirkan mengenai hubungan. Mungkin Allah punya jalan lain yang lebih baik pikir saya. Sekarang saya hanya berfokus untuk bekerja maksimal dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Saya di anambas sangat jarang sebenarnya main facebook, apalagi sinyal yang cukup jelek di anambas (sekarang sudah lebih baik). Cuman karena ulang tahun, saya membuka facebook pada hari sebelum ulang tahun. Tepatnya 8 April 2020.
Perbincangan kami sebenarnya simple, hanya bertanya keindahan anambas melalui pesan singkat messenger. Dia awalnya bertanya “Ngak tau alasan dia bertanya apa, cuman saya baru jawab 2 hari setelah itu tepatnya ulang tahun saya.”

Sebenarnya pembicaraan kami hanya seputar keindahan anambas. Tapi ini adalah awal pertemuan dan perbicaraan kami lebih jauh. aku pun tidak tau sejak kapan kami sudah berteman, tapi pembicaraan kami dimulai sejak saya mengubah sampul menjadi gambar wisata anambas.

Saya sempat bertanya-tanya untuk dia pergi anambas. Tapi dia bilang kalau tidak dikasi mamaknya. dan menunggu diajak sama kekasih halalnya. Saya bilang ke dia bahwa sekalian aja bulan madu di anambas, dan memberikan nomor hp untuk dia bisa menghubungi jika mau ke anambas.
Satu hal yang saya tak sangka-sangka adalah ucapan yang berbalik pada diri saya sendiri yaitu “Kita Ngak tau Kedepannya, Mungkin saja besok ada yang ngajak“. Dan itu terbukti bahwa yang ngajak adalah saya sendiri.

Mungkin Allah punya cerita lain yang lebih baik dari rencana yang kita buat, Allah senantiasa tau apa yang terbaik untuk umatnya, termasuk saya. Allah berikan saya seorang wanita yang memang cocok untuk saya. Seorang wanita yang datang pada waktu yang tepat. Dan kami insyaAllah akan bahagia selamanya.