Tulisanaliansera.com – Tak terasa saya dan istri sudah tinggal dibatam hampir 4 bulan, walaupun durasi tersebut masih dibilang cukup muda dari beberapa teman-teman saya. Cuman karena belum terbiasa dengan kondisi baru seperti sekarang ini, durasi waktu tersebut cukup terasa.
Banyak hal sebenarnya terjadi pada masa 4 bulan tersebut, dan mungkin banyak juga sisi cerita yang bakalan saya bagikan dalam blog pribadi ini. Sambil mengisi waktu dan memaksimalkan kreativitas dalam menulis.
LEBARAN DI BATAM
Perdana memang lebaran dibatam bersama keluarga, biasanya kami lebaran pasti bakalan mudik ke Tanjung Balai Karimun tapi berhubungan kondisi covid-19 maka kami tidak bsa mudik ke Tanjung Balai Karimun. Yah mau tidak mau kami harus merayakan lebaran di Batam.
Selain ngak seperti biasanya, lebaran tahun ini juga kami tidak menyiapkan kue. Karena tau bakalan tidak ada yang datang dalam kondisi covid-19. Hanya masak ketupat dan ayam rendang untuk kami bertiga dirumah.
Kami juga tidak berkunjung ke rumah-rumah seperti biasanya, hanya rumah atasan kantor, rumah tetangga depan dan rumah sodara angkat di batam.
SELALU DIRUMAH DARIPADA DILUAR
Dulu kalau jalan-jalan kebatam pasti yang diinjar itu mall, jalan-jalan ke tempat-tempat wisata dan masih banyak lainnya. Hanya saja karena kondisi covid-19 ini. Tak ada wisata yang kami kunjungi selama 4 bulan dibatam, hanya sekedar keliling-keling untuk menyegarkan mata dan juga belanja kebutuhan mingguan kami.
Terkadang memang pengen juga berkunjung ke mall, tempat wisata cuman ada rasa was-was juga bakalan terjangkit covid-19.
Semoga saja kondisi covid-19 dibatam segera pulih dan beraktivitas seperti biasa lagi. Apalagi sekarang batam masih masuk zona merah, jadi kondisinya cukup waspada. Jadi harus selalu menjalankan protokol-protokol kesehatan yang sudah disampaikan oleh Pemerintah.